Kamis, 04 Agustus 2011

100 Klub Indonesia Berpotensi Masuk Liga Champions Asia

Konfederasi sepakbola Asia (AFC) mengatakan ada sekitar 100 tim di Indonesia yang berpotensi tampil di Liga Champions Asia. Klub yang akhirnya mendapat kesempatan
adalah yang bisa memenuhi kriteria AFC.

Dalam Assesment Workshop yang dilakukan PSSI, klub-klub serta wakil AFC di Hotel Sahid,
Rabu (3/8/2011), PSSI memberi waktu hingga 22 Agustus bagi klub- klub untuk memenuhi lima
aspek persyaratan yang ditetapkan AFC untuk menjadi klub profesional.

Setelahnya pada 25 Agustus PSSI akan mengumumkan siapa-
siapa yang akan bisa tampil di kompetisi format baru musim
depan yang direncanakan
kickoff 8 Oktober.

Sederhananya adalah PSSI memberikan kesempatan sama
besarnya bagi klub ISL, LPI dan Divisi Utama untuk berkompetisi
musim depan, asalkan
memenuhi syarat yang telah ditentukan.

Dengan kondisi di mana semua klub memiliki kesempatan sama besarnya, maka hampir semua
klub di kasta tersebut juga memiliki kesempatan untuk
tampil di Liga Champions Asia
(ACL). Penilaian tersebut disampaikan direktur kompetisi
dan proyek sepakbola
profesional AFC, Tokuaki Suzuki.

"Jika Anda memenuhi kriteria ACL, maka liga domestik bisa dimulai dengan mulus. Untuk
sekarang, ada lebih dari 100 klub punya potensi dan kesempatan untuk
berpartisipasi di liga profesional dan ACL mulai musim 2012 dan saya ingin semua klub itu masuk
kriteria," ujar Suzuki seperti dikutip dari situs resmi AFC.

AFC memberikan batas waktu kepada Indonesia hingga 14
Oktober mendatang untuk menyelesaikan segala persoalan
dan memenuhi persyaratan yang diminta oleh AFC. Ada pun kriteria yang ditekankan adalah
dalam segi finansial dan legal.

"Selain membicarakan itu kami juga mempersiapkan kriteria Asian Champions League bagi klub yang akan ikut serta di
kompetisi liga profesional," jelas
Suzuki.

"Tujuan kami dalam kunjungan ke Indonesia ini adalah
menjelaskan kriteria ACL dan bagaimana klub-klub di sini bisa
mencapai kriteria yang kami minta. Sepakbola Indonesia
punya potensi besar untuk persepakbolaan Asia dan itu sebabnya kami memakai kriteria ACL," tuntas dia.


:::::::::

Minggu, 31 Juli 2011

Inilah Profile Lawan Timnas Di Grup E

Indonesia berhasil
lolos ke babak ketiga Pra Piala
Dunia (PPD) 2014 zona Asia. Hasil
drawing yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu, 31 Juli
2011, menempatkan Indonesia di Grup E bersama Iran, Bahrain,
dan Qatar.

Ketiga negara ini bukanlah lawan yang mudah bagi Indonesia. Meski demikian, tim
Merah Putih pantas bersyukur karena terhindar lawan-lawan yang lebih berat seperti Jepang,
Korea Selatan, dan Australia.

Negara-negara tersebut memiliki
pemain yang merumput di liga-
liga besar Eropa.
Seperti apa gambaran ketiga pesaing Indonesia di grup E
babak ketiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia? Berikut profil
singkat Iran, Bahrain, dan Qatar.

IRAN
Dibandingkan dua lawan lainnya,
Iran adalah lawan terberat yang
akan dihadapi Tim Merah Putih.
Iran sudah 3 kali berpartisipasi
di Piala Dunia yakni pada 1978,
1998, dan 2006. Prestasi mereka
di Asia pun tergolong bagus, yakni 3 kali juara pada 1968,
1972, dan 1976.

Meski demikian, prestasi mereka
beberapa tahun terakhir cenderung menurun. Di Piala
Asia 2007 dan 2011 mereka hanya mentok di perempatfinal,
Iran pun gagal lolos ke Piala Dunia 2010.
Kini, di tangan pelatih Carlos Queiroz mereka bertekad mengembalikan kejayaannya.

Pemain yang wajib diwaspadai adalah mantan pemain Bayern
Munich, Ali Karimi. Saat ini Karimi
memperkuat klub lokal, Persepolis.

Line-up
Seyed Rahmati, Khosro Heydari,
Seyed Hosseini, Hadi Aghili, Ali
Karimi, Mohammad Khalatbari,
Karim Ansari Fard, Ghasem
Haddadifar, Hadi Norouzi,
Mazyar Zare, Mehrdad Pooladi

Pelatih: Carlos Queiroz
Peringkat FIFA: 54 (4 Asia)

Perjalanan menuju babak ketiga
Pra Piala Dunia 2014
Babak kedua
23 Juli 2011 Iran 4-0 Maladewa
28 Juli 2011 Maladewa 0-1 Iran
Rekor Pertemuan Lawan
Indonesia:
Indonesia 0-1 Iran, Asian Games
1966 Bangkok, 15 Desember
1966
Indonesia 2-2 Iran, Asian Games
1970 Bangkok, 12 Desember
1970
Indonesia 0-1 Iran, Kualifikasi
Piala Asia 1984 Grup 1 di Jakarta,
1983

QATAR
Prestasi Qatar yang merupakan
tuan rumah Piala Dunia 2022 ini
tak terlalu istimewa. Mereka belum pernah berpartisipasi di
Piala Dunia. Di Piala Asia, prestasi
terbaiknya adalah saat menjadi
tuan rumah 2011 lalu dengan lolos ke babak perempatfinal.
Selebihnya dalam 6 partisipasi di Piala Asia, Qatar tak pernah bisa lolos dari babak pertama.

Prestasi yang bisa dibanggakan
Qatar adalah juara Piala Teluk
1992 dan 2004 saat berstatus tuan rumah. Meskipun demikian,
mereka wajib diwaspadai karena kini dilatih Milovan
Rajevac yang membawa Ghana
melaju ke perempatfinal Piala
Dunia 2010.

Line-up
Qasem Burhan, Mohamed
Kasoula, Lawrence Quaye,
Meshal Mubarak, Wesam
Abdulmajid, Ibrahim Khalfan,
Ibrahim Abdulmajed,
Mohammed Razak, Mohamed El
Sayed, Bilal Rajab, Andres
Quintana

Pelatih: Milovan Rajevac
Peringkat FIFA: 90 (7 Asia)

Perjalanan menuju babak ketiga
Pra Piala Dunia 2014:
Babak kedua
23 Juli 2011 Qatar 3-0 Vietnam
28 Juli 2011 Vietnam 2-1 Qatar
Rekor pertemuan lawan
Indonesia:
Indonesia 1-1 Qatar, Asian
Games 1986 Seoul, 22 September
1986
Qatar 3-1 Indonesia, Kualifikasi
Piala Dunia 1994 Doha, 9 April
1993
Indonesia 1-4 Qatar, Kualifikasi
Piala Dunia 1994 Singapura, 24
April 1993
Indonesia 2-1 Qatar, Piala Asia
2004 Grup A, 18 Juli 2004

BAHRAIN
Dibanding peserta-peserta grup
E lainnya, kekuatan Bahrain pada
Pra Piala Dunia (PPD) 2014 belum
terpantau. Pasalnya, Bahrain belum berkeringat karena
langsung lolos ke babak ketiga
tanpa harus bertanding.

Bagi Bahrain, kesempatan ini
justru menjadi pisau bermata dua. Pasalnya, lolos dengan
fasilitas bye membuat Bahrain belum merasakan atmosfer
persaingan. Bahrain juga belum
pernah lolos ke Piala Dunia.

Perjalanan terjauh Barhain pada
even ini hanya sampai pada babak playoff antar zona.
Pada Pra Piala Dunia 2006, mereka dikalahkan Trinidad &
Tobago. Sementara itu pada Pra Piala Dunia 2010, ambisi mereka
dipatahkan Selandia baru.
Menariknya, Wim Rijsbergen
yang dulu menjadi asisten pelatih Trinidad & Tobago saat melawan Bahrain, kini
menukangi timnas Indonesia.

Di Piala Asia, dari 4 kali keikutsertaanya, prestasi terbaik
mereka adalah semifinalis 2004.
Kini mereka ditukangi pelatih asal Inggris, Peter Taylor.

Line up
Abbas Ahmed Khamis, Abdulla Marzooqi, Ebrahim Mishkhas,
Hussain Ali Baba, Abbas Ayyad,
Abdullah Omar, Salman Isa,
Faouzi Aaish, Jaycee
Okwunwanne, Ismail Abdul-
Latif, Abdulla Al-Dakeel

Pelatih: Peter Taylor
Peringkat FIFA: 100 (11
Asia)
Perjalanan menuju babak ketiga
Pra Piala Dunia 2014: langsung lolos babak ketiga
Rekor pertemuan lawan Bahrain:
Indonesia 3-2 Bahrain, Piala
Presiden Korea Selatan, Agustus
1980
Indonesia 1-1 Bahrain, Piala
Presiden Korea Selatan, Agustus
1982
Indonesia 0-0 Bahrain,
Kualifikasi Piala Asia 1988
Jakarta, 1987
Indonesia 1-3 Bahrain, Piala Asia
2004 Grup A, 25 Juli 2004.
Indonesia 2-1 Bahrain, Jakarta
Piala Asia 2007, 10 Juli 2007

Sabtu, 30 Juli 2011

6 Langkah Sehat Sehari Sebelum Puasa

Tak terasa,
satu hari lagi kita akan memasuki Bulan Ramadan. Senin (01/08/2011) pun akan jadi hari pertama bagi para
umat Muslim untuk menunaikan ibadah puasa.

Agar tetap segar dan sehat saat berpuasa, ada beberapa tips
yang sebaiknya dilakukan satu
hari sebelum menjalankan puasa.

Langkah ini diperlukan, untuk mencegah tubuh
dehidrasi, lemas dan
kekurangan energi selama puasa. Ini dia tipsnya, seperti
dilansir About.

1. Jangan konsumsi makanan atau minuman mengandung banyak kafein dan gula. Mulailah perbanyak minum air putih
lebih dari biasanya, misalnya 9 atau 10 gelas.

2. Konsumsilah makanan dalam
porsi kecil setiap dua jam sekali, tapi hindari yang tinggi
kandungan garamnya. Karena, sodium dalam garam bisa
mengurangi kadar air dalam tubuh.

3. Menjelang malam, santaplah makanan tinggi karbohidrat,
lengkap dengan protein, serat
dan vitamin. Meskipun dini hari
nanti Anda akan santap sahur,
makan malam harus tetap dijalankan seperti biasa agar
kebutuhan kalori tetap tercukupi untuk hari ini.

4. Bangunlah minimal satu jam lebih awal untuk santap sahur.
Jadi, Anda bisa menikmati makanan dengan santai dan
perlahan, juga memberi waktu
bagi lambung untuk
beradaptasi menerima makanan
di luar jam makan biasanya.

5. Jangan makan terburu-buru
saat sahur, karena bisa menyebabkan perut 'kaget' dan
mengalami konstipasi. Hindari
juga makanan pedas dan terlalu banyak lemak. Makanan ini bisa memicu naiknya asam lambung
sehingga menyebabkan perut
mual dan perih.

6. Biasakan Anda sudah selesai
makan sahur, 15 menit sebelum
tiba waktu berpuasa (adzan subuh). Pergunakan waktu ini
untuk minum segelas air putih, bersantai sebentar dan gosok
gigi.